Jumat, 29 Juni 2012

Lintang Widuri

Namaku lintang widuri Orang biasa memanggilku Lintang Dalam 44 tahun usiaku ini, aku baru menyadari bahwa begitu banyak waktu yang kubuang, tanpa banyak makna yang terserap. Karena aku begitu jauh dengan tuhanku, bukan karena aku tak menjalankan ibadahku... Namun karena aku tak merasa dekat dengan-Nya... Aku tak merasa tuhan menyayangiku seperti janji-Nya padaku , aku tak menemui ikhlasku Walau tlah ku paksa namun tak jua ku merasakannya Sampai kemudian Dia mengirimkan seseorang untukku Memberikan pencerahan bahwa selama ini aku tlah menyiksa diriku sendiri hingga kasih allah tak mampu membelai relung terdalamku.. Aku di hadirkan ditengah keluarga yang penuh dengan kasih sayang Bapakku seorang pegawai disebuah instansi pemerintah, sedang ibuku Seorang ibu rumah tangga biasa. Aku bungsu dari lima orang bersaudara. Aku tumbuh dengan jiwa seni yang di turunkan oleh eyang kakungkug, Aku pandai melukis Tuhan juga menganugerahkan keluarga kami Dengan paras yang menawan Kakak-kakakku cantik dan ganteng. Perawaanku mungil , dengan rambut yang sedikit bergelombang. Aku paling menyukai bentuk dagu dan bibirku Aku merasa pada bagian itulah daya tarik sensualku, Masa kecilku amat indah, penuh dengan prestasi Dan belaian kasih sayang. Lukisanku sering memenangi lomba,baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat propinsi Dari kecil ibu juga selalu mengajarkan kepadaku untuk bisa berbagi Dengan kakak, saudara, dan lingkunganku Aku melakukannya karena aku ingin berbakti pada ibuku, meskipun jauh dilubuk hatiku aku menolaknya, karena sering aku harus merelakan barang-barang kesayangku, Malam-malam aku sering menangis Karena aku amat menyayangi benda itu, Sementara aku juga harus hormat dan patuh pada Ibuku. Ibu selalu berkata " Lintang sayang... Jika kita rela berkorban, allah akan memberikan surga untuk kita " Aku mempercayai kata kata ibu, Dan aku ingin memasuki surga seperti Dalam cerita ibu... Ternyata perjalananku tak selamanya Indah seperti warna yang ku goreskan Dilukisan-lukisanku,pun pula warna hidupku hitam...kelam Mendominasi perjalananku selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar